Merah Putih Berkibar Dilangit Yang Biru
Diterpa Angin Berulang Kali
Dirgahayu Ke-77 Indonesia Ku
Berkobar Semangat Dalam Hati
Merah Putih Berkibar Dilangit Yang Biru
Diterpa Angin Berulang Kali
Dirgahayu Ke-77 Indonesia Ku
Berkobar Semangat Dalam Hati
Adapun sejarahnya berawal dari kekalahan Jepang pada perang pasifik, mereka kemudian berusaha mendapatkan hati masyarakat dengan menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia dan membentuk sebuah Lembaga yang tugasnya untuk mempersiapkan hal tersebut. Lembaga ini dinamai Dokuritsu Junbi Cosakai. Pada sidang pertamanya di tanggal 29 Mei 1945 yang diadakan di Gedung Chuo Sangi In (sekarang Gedung Pancasila), para anggota membahas mengenai tema dasar negara.
Sidang berjalan sekitar hampir 5 hari, kemudian pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia, yang dinamai “Pancasila”. Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas. Pada saat itu Bung Karno menyebutkan lima dasar untuk negara Indonesia, yakni Sila pertama “Kebangsaan”, sila kedua “Internasionalisme atau Perikemanusiaan”, sila ketiga “Demokrasi”, sila keempat “Keadilan sosial”, dan sila kelima “Ketuhanan yang Maha Esa”.
Untuk menyempurnakan rumusan Pancasila dan membuat Undang-Undang Dasar yang berlandaskan kelima asas tersebut, maka Dokuritsu Junbi Cosakai membentuk sebuah panitia yang disebut sebagai panitia Sembilan. Berisi Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, Mr. AA Maramis, dan Achmad Soebardjo.
Setelah melalui beberapa proses persidangan, Pancasila akhirnya dapat disahkan pada Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Pada siding tersebut, disetujui bahwa Pancasila dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang sah.
Sejara Hari Lahir Pancasila sangat perlu untuk diingat dan yang lebih utama lagi bagaimana kita dapat memaknai Pancasila sebagai dasar Negara dan sebagai landasan berkeperilaku dalam kehidupan bermasyarakat. Semoga bermanfaat.
Tokoh dalam Panitia Sembilan adalah sebagai berikut:
Ketua: Soekarno
Wakil Ketua: Moh. Hatta
Alexander Andries Maramis
Abikoesno Tjokrosoejoso
Abdoel Kahar Moezakir
Agus Salim
Ahmad Subardjo
bdul Wahid Hasjim
Moh. Yamin
F-G
Fara Kirania anak XI IPS-3,sering dipanggil fara gadis ceria dengan perawakan gadis SMA biasanya,rambut panjang dan kulit putih ini sudah lama menyukai sang ketua basket. Ya,kalau ditanya apasi yang fara sukai dari cowo urak-urakan itu, maka fara juga tidak tau jawaban apa yang mampu mendeskripsikan perasaan setiap kali fara bertemu dangan sang ketua basket.
Gilang candra raditya, sering dipanggil gilang ya sang ketua basket yang dikenal cuek,jutek,dan dingin anak XII IPS-1. Cowo inilah sudah disukai fara selama 2 tahun ini.
Pagi itu fara tengah duduk di dalam kelas ia sedang melamum dengan wajah tersenyum berseri-seri.
"mikiri kak gilang ya? apa engga capek kamu perjuangin kak gilang yang cuek super abis itu?" ucap tiara.
Ya Tiara si gadis berambut pendek ini adalah sahabatnya fara,ia lah yang paling tau segalanya tentang fara.
"ya engga lah,udah dulu ah kelas udah mau dimulai nih" balas fara.
Bel pun berbunyi pertanda jam istirahat berbunyi.
Ya kebiasaan fara ialah selalu mencari kak gilang dan membututinya selalu seperti memberikan bekal, memberi coklat,seperti halnya gadis yang sedang jatuh cinta ingin selalu didekat gebetannya dan kak gilang sudah terbiasa dengan hal itu, iya tidak peduli akan hal itu
Pagi itu anak XII IPS-1 sedang olahraga,fara dengan sigap membawakan air botol kepada kak gilang.
"Nih kak air minum buat kaka.." ucap fara.
gilang pun mengambil air botol itu lalu ia tumpahkan air itu dilapangan tanpa ia minum setetes pun.
" Engga capek apa udah didiemin malah ngelunjak" ucap gilang, dengan raut wajah kesal.
Fara pun terdiam iya langsung pergi dengan wajah sedih sambil menangis. Baru kali ini kak gilang angkat bicara.
Didalam kelas fara pun menangis dan tiara yang meliat hal itu pun langsung menghampiri fara.
"kenapa fara? kenapa bisa sampe nangis gini?" ucap tiara dengan wajah kebingungan.
" kak gilang... kak gilang... ssst.. ssst.." ucap fara sambil menangis tersedu sedu.
"emang kurang ajar kak gilang" ucap tiara.
Fara tu bergegas mencari ka gilang dan bertemu di kantin.
"maksud kaka apa ya buat fara nangis kaya gitu?" ucap tiara.
gilang enggan berucap sedikit kata pun,ia hanya fokus memakan semangkok bakso yang ada didepannya.
"kak gilang bener bener yaa!" ucap tiara.
Tiara yang kesal pertanyaannya tidak di jawab,ia mebentak meja makan kak gilang lalu meninggalkan kantin.
Beberapa hari kemudian Fara dan Tiara pergi ke toko buku untuk membeli beberapa novel karna Fara dan Tiara gemar membaca novel.
Setelah pulang ditengah perjalanan,mereka tabrakan dengan sebuah mobil mereka mengendarai motor,Fara yang berada diposisi belakang pun terhempas dan tergeletak di aspal jalanan.
Tak sengaja dari kejauhan gilang meliat kejadian itu.Ketika itu gilang habis pulang dari latihan basket.
FARAAA!!!! FARAA!!! ucap gilang.
Gilang pun lekas menolong fara dan tiara ia berlari secepat mungkin dengan wajah gelisah.
"Fara lo gapapa kan? fara ayo bangunn ini kak gilang!!" ucap Gilang dengan raut wajah gelisah.
Fara terluka dan pingsan dan tiara hanya lecet sedikit saja dan masih sadar.
Fara dan tiara segera di larikan ke rumah sakit oleh Gilang dibantu olah orang orang sekitar. Fara punya luka yang cukup parah.
Fara harus di rawat intensif karna kepalanya terbentur keras di aspal.
Selama Fara koma di rumah sakit,gilang selalu merawat dan menjaga fara.Gilang bergantian bersama Tiara untuk menjaga fara.Ia selalu berdoa agar Fara cepat sadar dan pulih.
"Fara kamu kapan bangun,ayo bangun ayo ganggu kaka lagi,maafin kaka ya selalu cuek dan bersikap kasar sama kamu,jadi ayo bangun " ucap gilang pada malam setelah kejadian tabrakan itu.
Dipagi itu mata fara mulai terbuka dan tangannya mulai bergerak,saat itu membuat Gilang terbangun dan kaget,karna gilang tidur sambil memegang tangan Fara. Fara pun sadar.Fara yang meliat ada Gilang di depannya pun tersenyum tipis. Gilang bergegas mencari dokter untuk memeriksa fara.
"Kaka selalu jagain aku ya selama ini?"ucap Fara.
"Gada tuh" ucap gilang dengan wajah dinginnya seperti biasa.Padahal gilang sangat bahagia karna fara sudah sadari
Kedaan fara pun mulai membaik.
Di suatu sore gilang mengajak Fara pergi ketaman rumah sakit.Disebuah kursi taman mereka berdua duduk bersama dan menikmati angin sore dan suasa taman yang nyaman.
"Fara.." ucap Gilang.
"iya kak kenapa?" ucap Fara.
"Kaka suka kamu" ucap gilang dengan wajah dingin menghadap ke depan dan enggan melihat wajah fara.
"Apa tadi kak? ga salah denger nih?" ucap Fara kaget.
"Kaka ga mau ngulang dua kali ya " ucap gilang .
"yang bener kak? " ucap Fara dengan wajah girang.
"Iya engga usah bawel mau ga? ucap gilang.
"Mau banget kak,jadi kita jadian ya?" ucap Fara dengan wajah berseri seri.
"iya" jawab singkat Gilang.
Fara tu langsung memeluk Gilang tanpa berpikir lagi,ia sangat bahagia karna cowo yang ia perjuangkan dan dambakan selama 2 tahun ini sekarang menjadi pacarnya.
Gilang juga membalas pelukan fara dan tersenyum manis.Senyuman yang jarang sekali terlihat.
Gilang mulai menyadari perasaannya kepada Fara ketika Fara jatuh sakit dan menyadari perjuangan Fara kepadanya sangat tulus.
Tiara yang melihat kejadian dari kejauhan tesenyum bahagia karna sahabatnya sudah bisa memiliki cowo yang diperjuangkannya selama ini.
negara ku, bangsaku,tanah air ku
Negara yang penuh akan keberagaman
Negara yang selalu jaya
Dan selalu bersatu
Namun,ada kisah nyata dibalik itu semua.
350 tahun!! bangsa ini dijajah, dirampas dan ditindas.
Para pahlawan berjuang tanpa lelah
Berkorban tanpa keluh kesah
Dengan semangat juang 45
Para pahlawan berhasil mengibarkan bendera merah putih di tanahnya sendiri.
Begitu berat perjuangan mu wahai pahlawan ku
Jasa mu akan selalu di ingat dan dikenang oleh bangsa ini
Merdeka,merdeka,merdeka